Senin, 15 September 2008

Ku Mohon Jawaban MU

Tatapanmu mengguncang rasa rinduku
Senyumanmu membelenggu jantung kalbuku
Kerlingan matamu membuatku terpana tanpa kata
Tunduk malumu menghentak aku dengan suara jiwa

Salahkah langit ditutupi mendung?
Salahkah batu diam dan membisu?
Salahkah ranting patah tanpa suara?
Salahkah ombak di pantai menderu?

Oh' kau sang impian hidupku
Salahkah bila aku menyayangimu?
Aku hanya ingin sayang dan sayang, dan hanya sayang padamu
Aku tak peduli kau sayang atau tidak kepadaku
Yah, aku hanya ingin menyayangimu apa adanya
Salahkah diriku jika punya rasa sayang?
Salahkah aku Tuhan, jika aku menyayangi dirinya?
Ku mohon jawaban Mu, ku mohon Tuhan

Kerinduanku Untukmu

Awan berarak seiring lagu syahdu
Tanda munculnya bunga yang ku rindu
Memeluk hati yang penuh menanti
Ingin diri mendekap kekasih hati

Pelangi jiwa melingkari sungai waktu
Dibawa terbang seiring hembusan bayu
Mengguncang diri yang tak ingin sendiri
Ingin diri katakan lagi rasa cinta ini

Sungai dewata diselimuti kabut biru
Saat tanah impian menjadi saksi bisu
Mencintai engkau dengan kerendahan hati
Ingin diri selalu bersamamu penghuni sanubari

Senin, 08 September 2008

Syair Kehidupan

Tentang sebuah peperangan
Apakah untuk sebuah kemenangan?
Tentang sebuah pengkhianatan
Apakah untuk sebuah kejayaan?
Tentang sebuah kasih sayang
Apakah untuk sebuah penderitaan?
Bertanyalah pada sela – sela kobaran api!
Bertanyalah pada sela – sela hujan panah!
Apakah ini berarti?
Apakah ini bermakna?
Hanya Dia yang tahu!!!
Aku tak tahu dari mana aku datang
Aku tak tahu dari apa aku ada
Aku tak tahu untuk apa aku ada
Aku hanya tahu aku ada
Aku hanya tahu aku harus menjalani takdirku,
walau aku tak tahu untuk apa
Dan bila saatnya aku pergi,
biarlah aku pergi seiring semilir angin kecerahan,
tanpa perlu ada tangis kedukaan,
karena aku kembali kepada hakikatku dan menemukan pembebasan sejatiku