Kamis, 13 Oktober 2011

Ingatan Akan Suatu Masa

Malam ini di pojok kamarku.
Rangkaian sel otakku mulai mengurai lagi ingatan akan suatu masa.
Masa yang t’lah lewat hampir 2 tahun lalu.
Masa dimana jerit pekik ketakutan ribuan manusia berlaku umum.
Masa dimana tangis histeris anak kehilangan ibu menjadi jamak.
Masa dimana air mata menjadi suatu jawaban wajib bagi semua yang hidup.
Masa dimana nyawa manusia menjadi hitungan yang menghiasi berita dalam cerita.
Masa dimana ku berjalan perlahan di antara sosok demi sosok dalam himpitan batu.
Masa dimana ku menyusuri puing - puing gedung yang dihiasi ceceran darah anak manusia.
Masa dimana ku ditemani kegelisahan yang bukan hanya menjadi milikku.
Masa dimana ku telah akrab dengan ketidakpercayaan atau malah ketidakberdayaan.
Masa dimana mau tidak mau kuakui suatu Ke-Maha Kuasaan.
Masa dimana tak ada pilihan lain, selain belajar mengakui adanya kedigjayaan tanpa batas.
Ingatan akan suatu masa, saat ku harus menunduk tanpa syarat dan memang sebaiknya tetap begitu.

Padang, 29 September 2011